ayah....

dasyat..
bumm..
layaknya letusan melulu lantahkan semua...
layaknya benda berat hancurkan tanah sekitarnya...
rasanya baru kemarin aku cium pipinya dan kupeluk tubuhnya...
dengan manjanya kukatakan..."gendut"....

Namun kata,wajah,tubuh,senyuman,sorot mata tajam itu sudah tak dapat tersapa..
tertutup kain kafan...
dingin..
begitu tenang...
ruang air mata itupun tidak mampu membasahi pipi...
saat mengantar tubuh yang terbungkus itu.. pergi dan tak akan pernah kembali..
hanya wajah merah lebam dan hati yang tertahan perih sangat kuat yang mengiringi kepergiannya...
layaknya air yang sudah cukup kuat untuk meluap....

begitu bodohnya aku..saat ku ingat masa kuliahku...
yang semakin membuat dada begitu perih saat itu..
tak terbayang tak pula tersadar...
ingat dimana aku melupakan ia dan istrinya..
ingat dimana aku menampar sikap buruk kedadanya.. yang paling dalam...
ingat dimana aku melempar kotoran ke hatinya dengan mulut biadab ini...
malu....
tak sempat ucapakan kata maaf itu...
saat sakratul.. hingga maut menjemputnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Semangatlah......

bismillah...

dear sahabat.....
 jujur luar biasa terpukul saat satu bagian tubuh itu harus dihajar kerasnya siku jalan....
 namun itu tidaklah seberapa di bandingkan ketidakhadiran saya untuk mengatakan "selamat tinggal semoga sukses",
 kepada seorang sahabat yang juga sekaligus ayah...
"...kita memang tidak akan pernah menyadari benar-benar seberapa besar seseorang berharga dimata kita...sampai nanti.... sampai ia pergi dan tidak akan pernah kembali..." 
 tapi begilah kehidupan.. harus tetap berjalan ... menatap kedepan.. mengacungkan kepala kita ke atas untuk menahan ruang air mata agar tidak tertumpah.....
... ayah selalu bilang... "anakku... aku hanyalah bantu loncatan untukmu.. agar kau mampu melompat lebih tinggi.. karenanya janganlah terlalu lama menginjak batu itu, karena akan mengurangi kekuatan batu untuk membuatmu meloncat lebih tinggi...."
aku masih ingat masa itu... marah... tertawa... bercanda...
masa yang akan jadi bab terindah dalam perjalanan hidupku...
biar jadi buah bibir dalam waktu tidak kita tibakan....
kemiskinan akhlak... kekumuhan perkataan... biar jadi rahasia..
untuk mengerti bagaimana berharganya arti sebuah persahabatan.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Minal Aidin Wal Fa Idzin


Taqaballahu minna wa minkum taqaballahu ya karim...
dasyat.....
begitu cepat ramadhan ini meninggalkan aku....
tanpa tersadar belum sempat aku titipkan semua doa dan harapan yang ingin aku titipkan pada allah..
tanpa tersadar kemiskinan iman dan akhlak ini belum aku renovasi... walau hanya untuk menaruh pasir di dasarnya lantai iman..
tak satu pun air mata keluar dari mata ini karena aku sudah meninggalkan ramadhan ini dengan sia-sia...
akupun tidak pernah sadar ..
bahwa setiap hari langkah yang aku lakukan sebenarnya adalah mendekati kematian...
namun..
aku belum juga mempersiapkan kendaraan terbaik untuk menjemput kematian itu...
rabb..
mungkin gampang mengucapkan kata maaf karena itu hanya 4 huruf...
namun sulit untuk merubah sikap setelah kata maaf itu...
rabb..
mungkin mudah untuk mengungkapkan kata tobat... karena itu hanya lisan yang bergerak..
bukan hati yang mengemis untuk di beri...
rabb..
 di hari yang fitri,,,
 aku mohon untuk menjaga ku agar aku tetap istiqomah dijalanMu..
agar aku bisa bersama KekasihMu di SurgaMu yang Indah itu..
Bantulah aku Ya Rabb..
Agar aku menjadi Manusia yang Pandai Bersyukur...
Takut PadaMu..
dan Cinta Pada Kekasih Dan Syariat-MU....
amien...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kematian Hati

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?"
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"

(alm) Ust. Rahmat Abdullah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kaulah itu.. wahai sahabatku...

Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku.
Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati.
Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tidak luntur baik dalam keadaan suka atau duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya.
Kuhulurkan tangan kepada sahabatku untuk berkenalan kerana aku akan berasa senang. Semakin ramai aku peroleh sahabat, aku semakin percaya diri.

Mencari sahabat pada waktu susah

Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Pada hal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Jika suka melanda, aku sering bertanya: "Siapakah yang sudi menjadi sahabatku?"
Pada waktu aku senang, sudah biasa ramai yang akan iri hati, namun bila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan.

Pasang surut persahabatan

Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik.
Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tidak ubahnya roda zaman yang tidak mahu bersahabat dengan keadaan.
Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuh dan jika aku sakit, tidak seorang pun yang menjengukku.
Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai.
Mengasingkan diri lebih baik daripada bergaul dengan orang jahat.
Apabila tidak ke temu sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang jahat.

Sukarnya mencari sahabat sejati

Tenanglah engkau dalam menghadapi perjalanan zaman ini. Bersikap seperti seorang paderi dalam menghadapi manusia.
Cucilah kedua-dua tanganmu dari zaman itu dan daripada manusianya. Peliharalah cintamu terhadap mereka. Maka, kelak kamu akan memperoleh kebaikannya.
Sepanjang usiaku yang semakin tua, belum pernah aku temukan di dunia ini sahabat yang sejati.
Kutinggalkan orang bodoh kerana banyak kejelekannya dan kujanji orang mulia kerana kebaikannya sedikit.

Sahabat sejati pada waktu susah

Kawan yang tidak dapat dimanfaatkan ketika susah lebih mendekati musuh daripada sebagai kawan.
Tidak ada yang abadi dan tidak ada kawan yang sejati kecuali yang menolong ketika susah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Nasihat untuk diriku....

Saudaraku yang ku cintai karena Allah....

  Menyukai lawan jenis adalah Fitrah Manusia.....
  Dan Allah melarang Manusia untuk melakukan tindakan seperti yang dilakukan kaum Nabi Luth.....
  Cinta Adalah Suci.... karena Allah...
  Karenanya akan jadi lebih Suci manakala kita menikahi wanita yang kita cinta karena Allah...
  Bukan Memacari wanita yang kita cintai.... yang cinta itu bukan Hanya untuk allah....
  Tetapi hanya karena dia wanita dan kita Laki-laki dan kita tertarik padanya...
  Akan jadi berbeda manakala kita mencintai wanita karena Allah....
  kita akan meyakini bahwa yang kita cintai adalah wanita-wanita yang cinta kepada allah...
  paham syariat... cinta Rasulnya... takut pada tuhannya....
  Akhi.. yang ana cintai karena allah...
  Bayangkan akan lebih nikmat untuk menikmati ikan sarden... di bandingkan ikan mas..
  bukan maksud diri untuk tidak mau melakukan pendekatan kepada siapapun...
  tapi akan lebih indah....
  manakala perjumpaan dengan wanita itu.. allah berkahi dalam sebuah pernikahan...
  Pacarannya itu hadir setelah pernikahan..
  dan keberkahan itu hadir karena demi dan untuk mejaga diri dan keluarga barunya...
  Wallahu'alam bishowab........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sahabatku...

Sahabat....
kenapa engkau tidak pernah mengatakan kepadaku...
bahwa dalam setiap sepertiga malam mu itu...
kau selalu menyisipkan doa-doa terbaikmu untukku???

Sahabat....
Mengapa kau selalu menghampiriku...
Ketika aku merasa dunia seakan-akan meninggalkanku??

Sahabat...
kenapa kau berikan hal yang sangat berharga bagimu kepadaku
sedang kau sangat membutuhkannya saat itu???

Sahabat ...
kenapa kau sembunyikan air matamu..
di saat-saat terburuk yang kau lalui dalam hidupmu...
dan aku tidak tau???

Persahabatan lahir bukan karena meminta....
Tapi hidup dari semangat untuk saling memberi....

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

arti sebuah kepemimpinan

berkatalah umar dalam sorot lakunya....
tidak akan ada islam tanpa jamaah...
tidak akan ada jamaah tanpa seorang pemimpin..
tidak akan ada seorang pemimpin tanpa sebuah ketaatan...

apakah sama antara bos dengan pemimpin...
apakah sama antara budak dengan rekan kerja..

hadirnya pemimpin karena kebutuhan...
hadirnya pemimpin karena kelompok..
pemimpin yang baik adalah ia yang selalu ingin dekat dengan anggotanya...

membunuh jarak antara mereka..
membunuh semua pikiran kumuh dan tak beradab..
membuang malu untuk meneteskan keringat dan air mata karena mereka..
membungkus kesalahan dengan pemahaman..
membuat mereka mengerti bahwa aku adalah bagian dari mereka..
bagian dari rasa untuk berbagi..

menyapa senyum perhatian dan melempar rasa rendah..
membuang semua kemiskinan kesombongan..
dan tak malu mengatakan aku butuh kalian..
karena aku ada karena kalian..
karena...
karena..
kalian adalah sahabat perjuanganku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Belajar Mencintai Ketulusan....

cinta bukanlah menyayangi orang yang sempurna....
tetapi cinta adalah menyayangi orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna..
untuk melahirkan rasa saling berbagi dan memahami...
karenanya..
kita bukanlah orang yang setegar ayub..
sekuat umar..
sepandai ali..
setampan yusuf...
sehebat serta sesempurna muhammad..
kita hanya manusia biasa..
yang mempunyai mimpi..
yang ingin kita jalani..
bersama anak dan istri kita nanti...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS