ingin rasanya kembali menuis kalo ada yang koment saya akan menulis kembali...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sahabat....
kenapa engkau tidak pernah mengatakan kepadaku...
bahwa dalam setiap sepertiga malam mu itu...
kau selalu menyisipkan doa-doa terbaikmu untukku???

Sahabat....
Mengapa kau selalu menghampiriku...
Ketika aku merasa dunia seakan-akan meninggalkanku??

Sahabat...
kenapa kau berikan hal yang sangat berharga bagimu kepadaku
sedang kau sangat membutuhkannya saat itu???

Sahabat ...
kenapa kau sembunyikan air matamu..
di saat-saat terburuk yang kau lalui dalam hidupmu...
dan aku tidak tau???

Persahabatan lahir bukan karena meminta....
Tapi hidup dari semangat untuk saling memberi....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Suratku kepadamu

Ketika ku gurat pena dengan kertas kosong...
Luar biasa tak karuan hati ini...
Menulis sambil membayangkan ekspresimu..
Kau adalah makhluk terindah dengan hati yang terlembut yang Allah hadirkan untuk kami para ikhwan sebagai penyejuk dan pelengkapan kehidupan kami...
Aku belum tahu bahkan tidak pernah tau seperti apa bila aku bersamamu
Tapi dalam sholat sholat itu..
Bibirku memunajat kepada rabbku
Untuk memudahkanku menemui hajatku bersamamu..
Bersama makhluk terindah yang dimiliki rabbku
Dalam lantai beralas sajadah...

Dari rahimmu akan lahir anak ku...
Makhluk mulia.. Penerus kebaikan peradaban...
Begitu besar harapanku memiliki wanita yang mulia..
Yang taat pada rabbnya...
Cinta pada rasulnya...
Paham syariatnya...
Menjaga kesuciannya..
Dan memanjangkan serta menyempurnakan hijabnya...
Sudi kiranya dirimu mau menemani sisa hidupku...
Menyapih anakkku...
Merawatku...
Dan Menemaniku berjuang menuju Jannahnya..
Menjadi bagian terbaik dari kehidupanku...
Menjadi pengasuh dan pendidik terbaik bagi anak anak ku...
Anak anak yang akan menjadi investasi terbaik kita pada akhirat nanti..
Sudi kiranya Allah menanamkan keyakinan padamu Bahwa aku adalah pakaian terbaik bagimu dan engkau adalah perhiasan terbaik bagiku...
Semoga Allah meridhoi...
Aku kepadamu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Suratku untukmu calon istriku

Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care…
Alloh selalu bersama kita

Masihkah menungguku…?

Hm… menunggu, menanti atau apapun kamu menyebutnya, pasti membosankan. Benarkan? Benarkah?

Menunggu…
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang ‘istimewa’, tetapi bagiku, menunggu adalah hal istimewa, karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu; Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat.

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya, Bertafakkur, atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati.

Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari ‘dunia lain’ masuk ke jiwa, tapi merenungi kembali untuk disyukuri.

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu. Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih. Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif. Mumpung waktu kita masih banyak luang, belum tersita dengan kehidupan rumah tangga. Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak. Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak

Karenanya wahai bidadari dunia,
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang. Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda. Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit. Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber. Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini ‘sarang tikus’. Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini.

Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan; Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik. Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri.

Ukhtiku…
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah. Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti, betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu. Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang, karena jalan ini masih panjang, banyak hal yang menghadang.

Hatiku pun melagu dalam nada angan, seolah sedetik tiada tersisakan. Resah hati tak mampu kuhindarkan. Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan.
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu.

Ukhtiku…
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu, percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta, bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir.

Yakinlah…saat itu pasti ‘kan tiba. Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu, karena kecantikan hati dan iman yang dicari laki-laki surgawi.
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu, karena aura keimananlah yang utama. Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga.

Wahai perhiasan terindah,
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau LELAH MENUNGGU, KESEPIAN. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena PERNIKAHAN TAK DIBANGUN DALAM SESAAT, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil. Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup.
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu.
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu.
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya. Jika memang kau tak sempat bertemu diriku, sungguh, itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci, dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya. Berhak mendapatkan yang lebih baik, dan terbaik. 

Ukhtiku,
Skenario Allah adalah skenario terbaik, dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita. Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang, merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya, untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita.

Ukhtiku…
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah ‘kan menjelang jua saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan.

Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?

Tetap bertahanlah kau disana, di jalan kebenaran yang Allah telah tunjukkan padamu.
Tetap bertahanlah kau disana, meski aku terlambat ataupun tidak datang padamu, pastilah Allah menyiapkan yang lebih baik. 

Salam, Jodoh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jalan hidup

Kehilangan seorang yg luar biasa berharga ternyata belum menyempurnakan penderitaan itu...
Memiliki ibu dengan penyakit diabetesnya...
Kehilangan perkerjaan...
Aku berharap tidak kehilangan kamu...
Tapi takdir menyempurnakan itu
Dengan kehilangan mu wahai bidadari yang ku tunggu di surga...
Hidup ini luar biasa bagiku...
Aku berharap mencintaimu akan mampis menghapus semua kehebatan ini...
Tetap harus jalan lurus kedepan
Menunggu keindahan kesedihan ini...
Sampai dikutemukan titik pemberhentian itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kaulah wanitaku

Kau adalah makhluk terlembut dari jenismu...
Yang mempunyai perasaan begitu sejuk yang dilebihkan dari seorang pria..

Dari rahim mu akan lahir mujahid dan mujahidah terbaik...
Pengemban tongkat estafet dakwah...
Dari akhlak terbaikmu adalah sebuah perhiasan yang terbaik di alam semesta...
Bagi mereka para suami mu...
Namun...
Bagaimana mungkin kita berharap dari rahim itu akan lahir seorang yang mulia..
Kalau kita tidak pernah takut pada Rabb
Melupakan Muhammad...
Membangkang syariat...
Melempar kotoran ke hati ibu dan ayah mu
Serta mengacuhkan bahkan merendahkan suami...
Ingat penghuni neraka terbanyak adalah kita para wanita... Dan sebagian besar dari mereka adalah pendurhaka para suaminya..
Lantas apakah kita berharap menjadi bagian dari mereka??
Dan masih pantaskah kita berharap menjadi perhiasan terbaik bagi suami kita sambil berharap melahirkan manusia mulia dari rahim kita??
Karenanya bersujudlah.. Dan mengharaplah keridhoan dariNYA... Agar kita diberikan keistiqomahan dalam mengemban amanah kehidupan ini...
Dan berharap selalu diberikan tambahan kesabaran dari setiap musibah yang mendewasakan kita....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sekedar Menenangkan Diri

Ingin Jujur sangat….
Saya ini juga manusia biasa…
Adakalanya  berduka… dan segalanya ingin dituangkan bersama manusia terdekat…
Tentunya setelah airmata itu jatuh dihadiri para malaikat dan Rabb dalam lantai beralas sajadah…
Kesedihan terdalam itu adalah… saat dimana ingin meluapkan emosi itu namun tidak ada satu pun tempat  untuk meluapkannya..
Kesedihan terdalam itu adalah… menyesali perbuatan yang telah terjadi karena tidak bisa melakukannya atas dasar  norma agama …
Kesedihan terdalam itu adalah saat dimana kita mencintai seseorang dan  hendak meminangnya.. namun sudah terlambat karena sang bidadari itu sudah menetapkan pilihannya…
Hal yang paling menyakitkan itu adalah ketika cinta datang terlambat dan semuanya sudah terjadi …
Kesedihan terdalam itu tidak bisa diwakilkan dengan kata kata namun hanya ditandai dengan mengalirnya airmata
Dia pintar berpuisi layaknya aku.. Katakatanya sungguh berjiwa  …
Picisan memang ..
Namun wajahnya menyempurnakan segala pemahamannya…
aku mencintaimu dengan kesungguhan hatiku…
aku mencintaimu dengan seluruh semangat dan raga ku
aku mau kau menemani sisa kehidupanku..
Menyapih anakku
Menentramkan hatiku..
dan ingin melindungi dalam cinta Rabb dan Rasulku
namun cinta datang terlambat…
terlambat sadar bahwa kau adalah sesuatu yang sangat begitu berarti dalam kehidupanku..
kau yang ingin ku bagi dalam cinta, pemahaman dan kelembutan dalam sebuah syariat ....
semoga Ini adalah jalan yang terbaik yang Allah pilihkan untuk kita…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS